Kehidupan membawaku ke prahara
Mencari kata benar di sela waktu
Mengusir ego yang sering bertamu
Terjerumus aku dalam permainan aksaramu
Ku lihat tangis yang tak berkesudahan
Dalam bayang semu terlintas senyum kepalsuan
Saat ini mencintai bukanlah kepribadian
Karena cinta saat ini hanya figuran
Di bawah kolong langit mereka berdoa
Berharap doa mereka tak berujung nestapa
Duduk bersimpuh di atas sajadah pengaduan
Mengenai hidup yang tidak berkeadilan
Tuhan, adakah kesejahteraan untukku ?
Adakah sebutir padi kusimpan untuk anakku ?
Sedang lahan ku di rampas mereka
Di tanam beton tumbuhlah bangunan raksasa
Yang aku tidak bisa menjamahnya
Tapi hamba punya harapan yang besar tuhan
Semoga kelak tahta yang tertinggi di singgasana
Adalah cinta yang memanusiakan
Dan semoga dusta sebagai pralambang ketamakan
Yang terus menari di atas kolosal kemakmuran
Akan hancur binasa
Untuk mereka yang menempatkan nafsu sebagai raja
Semoga mereka cepat temaram
Bersama malaikat yang kejam
Di tempat yang jauh bersama kutukan
Oleh: Riska Febrianto
Anggota Bidang Hikmah PK IMM Moh. Hatta FEB UMS periode 2019/2020