Hari ini An,
Saat umurmu belum genap sewindu
Pahlawan kita telah selesai
Melakukan tugas sejarahnya
Menjaga Indonesia tetap bhineka
Pada saat nanti,
Jika kau sudah mengerti An
Aku berjanji untuk menceritakan kisah seorang lelaki
Yang semangatnya menjadi semangat pamanmu.
Ia sebijak Batara Guru, sepatriot Batara Wisnu.
Pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang,
Ia tegakkan tubuhnya yang renta. Mengkerdilkan tubuh-tubuh pemuda yang ingin ganti ideologi Pancasila.
Ia laksana peta, tempat orang-orang bingung bertanya tentang cara menjaga tanah warisan bunda
Kini, di tanah haram ini An,
Sejuta mata melihat, sejuta telinga mendengar,
gema tahlil dan solawat badar,
dalam menjaga indahnya persatuan.
.
Oleh:
Al Iklas Kurnia Salam
(Alumni IMM FKIP UMS, Staf Pengajar Ponpes Darul Fikri Sidoarjo, Jawa Timur)