DIAM
Oleh: Armanda Oki Prakoso*
Teruntuk negri
Langkah cita untuk sang pertiwi
Jiwa dan raga,
Tegap kokoh menggapai mimpi
Tak rela
Sang saka diinjak dan dihina
Tetapi?
Berdiri saja kau tak kuasa
Merdeka ..
Bukan mimpi yang didamba
Apalagi hanya sebuah wacana
Bebas akan ocehan kritis pemuda
Hanya sebagai cuitan burung cantik di udara
Aku tak tau apa maksudnya
Hidup di tanah sendiri
Bagaikan tidur di balik jeruji
Mulut dibungkam demi kenyamanan penguasa
Jeritan suara ini mungkin didengar
Seketika diam dan tenang di balik nominal
Sebenarnya tanah air siapa ini?
Kata merdeka berbalut wangi kolonial
Ini bukan jaman Raden Mas Minke
Tetapi berpendapat seakan dianggap menghujat
Aku diam kau anggap aku tak progresif
Aku kritis kau anggap aku sok idealis
Di posisi mana aku?
*) Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM Al Idrisi Fakultas Geografi UMS periode 2019/2020