Tulisan Buruk atau Pikiran yang Buruk?
Penulis: Ahmad Farid Al Azhar (Anggota Bidang Medkom IMM Surakarta 2023/2024)
Indikator Value pada Tulisan
Apa yang menjadi indikator tulisan itu memiliki value yang tinggi? Tutur Bahasa yang tinggi? Seberapa Panjang tulisan itu dibuat? Atau Seberapa banyak orang yang membaca tulisan tersebut?
Yang menjadi Indikator utama apakah tulisan itu memiliki value yang tinggi atau rendah adalah tulisan itu mampu mengubah pemikiran banyak orang dan mampu bertahan sangat lama. Contoh yang paling jelas adalah Al-Quran. Bila kita tidak setuju denga isi kandungan Al-Quran, silakan buat tulisan yang menjadi tandingan dari Al Quran itu sendiri! (Baca QS. Al-Baqarah: 23-24)
Sehingga jelas, bahwa Al Quran merupakan karya tulis terbaik sepanjang masa. Karena sampai saat ini hingga kiamat nanti, tidak ada tulisan yang mampu menyaingi Al Quran. Menurut Michael Harts dalam bukunya yang berjudul ‘100 Most Influence People in the World’, sang Pembawa Al Quran, yakni Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang paling berpengaruh di dunia. Karena apa yang ditinggalkan sampai sekarang tidak berubah dan mampu mengubah kehidupan banyak orang.
Jadi sepantasnya kalau kita bertengkar dalam tataran pikiran, bantahlah dengan pikiran mu yang lebih radikal, yang kalian rasa lebih pintar! Al Quran sendiri mengajarkan itu
Apakah IMM Keluar dari Ortom bakal menjamin lebih baik?
Saya kurang setuju dengan solusi yang ditawarkan oleh IMMawan Achmad Mahbuby, yang berjudul ‘LPJ DPP IMM pada Muktamar ke-XX Tak Layak Diterima’, karena solusi yang ditawarkan tidak solutif dan cenderung menimbulkan permasalahan yang lebih besar lagi. Penulis lebih sepakat ketika IMM meneguhkan kembali ideologi sesuai tujuan dibentuknya IMM yaitu mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia. Apabila IMM memutuskan untuk keluar dari Ortom, sangat berpotensi besar bagi Muhammadiyah itu sendiri terjadi perpecahan.
baca kembali : LPJ DPP IMM Pada Muktamar IMM ke-XX Tak Layak Diterima!
Ingat QS. At Tawbah: 1
“(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka)”
Dalam Al-Quran, Surat At-tawbah merupakan satu-satunya surat yang tidak diawali basmalah, karena pada awal surat isinya mengenai pengumuman tentang pembatalan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Apaka kejadian itu menimbulkan perpecahan? Silakan baca Azbabun Nuzul Quran Surat At Tawbah.
Yang pasti, bahwa Allah dan Rasulnya tidak menyukai hal-hal yang bersifat menimbulkan perpecahan. Lantas, Apabila IMM keluar dari Ortom Muhammadiyah apakah bakal timbul perpecahan? Sangat besar kemungkinan itu terjadi. Namun, menurut kalian apakah perpecahan tersebut akan dinilai baik atau buruk? Kita tidak pernah tahu.
Yang bisa penulis katakan adalah tidak ada suatu hal yang baik berawal dari perpecahan.
Solusi yang idealis tapi kurang realistis
Apa yang Idealis dari IMM? Tentu saja kader-kadernya mampu memahami dan menerapkan isi dari Quran dan Sunnah. Karena bagaimanapun IMM merupakan organisasi mahasiswa Islam. Salah satu isi dari Al Quran adalah Janganlah kamu terpecah belah (Baca QS. Ali-Imron: 103), Ayat perkaderan yang wajib dihapal oleh kader-kader yang mau ikut DAD. Oleh karena itu, penulis rasa IMM tidak akan keluar dari Ortom Muhammadiyah bila kadernya paham Quran dan Sunnah.
Tapi hal itu kurang realistis! Berapa banyak kader yang paham Quran dan Sunnah, tapi dikucilkan dari imm itu sendiri? Semoga tidak ada kejadian seperti ini. Atau berapa banyak tulisan dari kader IMM yang membahas mengenai isi Quran dan Sunnah? Pasti banyak tulisan, tapi sedikit orang yang membaca. Sehingga, perlunya IMM agar Kembali ke fitrahnya.