Kegiatan, News

Guna Membentuk Intelektual-Humanis dalam Ikatan, PC IMM Kota Surakarta Mengadakan School of Thinking

Kalijambe, Sragen – Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM Kota Surakarta telah menyelenggarakan kegiatan keilmuan yang bertajuk School of Thiking. Kegiatan rutin ini sudah berlangsung 5 kali semenjak tahun 2017. Kegiatan ini berlangsung pada 31 Maret – 09 April 2021 dilaksanakan secara blended forum (daring dan luring) dengan mengambil tema “Membentuk Intelektual Humainis dalam Mereproduksi Wacana dan Aplikasi Gerakan Ikatan”. Materi-materi disampaikan via daring sedangkan Forum Group Discussion (FGD) via luring bertempat di Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diikuti 15 peserta dari perwakilan masing-masing komisariat IMM se-Cabang Kota Surakarta. Peserta terdiri dari 5 kader PK IMM FKIP UMS, 2 kader PK IMM Averroes Fakultas Teknik UMS, 2 kader PK IMM Al-Ghozali Fakultas Psikologi UMS, 1 kader PK IMM Moh. Hatta FEB UMS, 1 kader PK IMM Adam Malik FKI UMS, 1 kader PK IMM Al-Idrisi Fakultas Geografi UMS, 1 kader PK IMM Az-Zahrawi FKG UMS, 1 kader PK IMM FIK UMS, dan 1 kader PK IMM Avicenna Fakultas Farmasi UMS.

Adapun narasumber sesuai bidang yang digeluti dari pelbagai kajian keilmuan; akademisi hingga pakar sekaligus praktisi. Materi Filsafat Manusia oleh Irfan Afifi (Pendiri Langgar.co), Teori Sosial oleh Adhitya Yoga Pratama, S. Pd (Peneliti Djazman Research Institute), Membangun Wacana Kritis oleh Noor Malihah, Ph.D (Peneliti Senior IJIMS IAIN Salatiga), Manusia Modern oleh Wahyu Budi Nugroho, M. A (Direktur Sanglah Institute), dan Ilmu Sosial Profetik oleh Andika Saputra, S. T., M. Sc (Pembina SEED Institute dan Wakil Ketua Pusat Studi Arsitektur Islam (PSAI) UMS).

Dalam pembukaan School of Thinking #5 Ketua Umum PC IMM Kota Surakarta, IMMawan Arif Nur Faudin menyampaikan bahwa kegiatan School of Thinking memberi optimisme sekaligus ultimatum untuk para peserta agar menjadi intelektul yang humanis berdasarkan gagasan Kuntowijoyo dalam Etika Ilmu Sosial Profetik yakni, Liberasi, Humanisasi, dan Transendensi. Etika ISoProf tidak hanya menjadi jargon semata tetapi harus diaktualisasikan dalam bentuk gerakan. Gerakan tersebut juga harus down to earth (membumi) dan memberi kebermanfaatan secara kontinu bagi seluruh lapisan masyarakat.

Setelah mengikuti kegitan School of Thinking #5, salah satu peserta mengatakan, “School of Thinking menjadi kegiatan refleksi kami sebagai peserta. Selain itu, kami dapat bertukar gagasan. Materi-materi yang dibawakan oleh para narasumber juga sangat menarik” ujar IMMawati Isa Ayu Fatimah.

Adapula peserta lain juga turut menambahkan, “Kesan saya mengikuti kegiatan School of Thinking #5 sangat menarik dengan menghadirkan narasumber yang ekspertasi dalam bidangnya. Lalu, dilanjutkan FGD selama 4 hari dengan topik pembahasan yang mendalam serta diskusi bersama dengan antusias” tambah IMMawan David Aprilianto.

Pasca diselenggarakan kegiatan School of Thinking #5 terutama bagi peserta agar tidak mandek hanya pada forum tersebut. Namun, mereka harus pula menjadi pionir keilmuan di lingkungan masing-masing. Selain itu, spirit budaya ilmu agar senantiasa diimplementasikan dalam gerakan IMM.

 

Reporter:

IMMawan Tedy Wahyu Wijianto