Mentransformasikan Penerapan Sistem Industri dalam Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Kalangan cendekiawan yang menggeluti bidang keilmuan Industri mendefinisikan sebuah Industri adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, produk akhir dan konsumen akhir (Kuncoro, 2007: 167). Sedangkan menurut tokoh lain, industri adalah usaha untuk memproduksi barang dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga satuan yang serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi mungkin (Sandy, 1985: 154). Sehingga berdasarkan definisi pakar industri tersebut dapat saya simpulkan bahwa industri adalah sebuah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan mentah atau bahan setengah jadi, melalui proses pemilihan bahan baku dan proses produksi sehingga dihasilkan produk akhir yang siap dipasarkan dengan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pengertian sistem sendiri adalah sebuah kumpulan dari elemen-elemen yang saling memiliki keterkaitan atara elemen satu dengan elemen yang lainnya, sehingga membentuk sebuah proses berupa nilai tambah yang mampu mengubah sebuah input menjadi output. Dimana output yang dihasilkan mempunyai nilai tambah yang lebih baik dari sebelumnya. Sistem Industri adalah penerapan konsep sebuah sistem kedalam proses industri dengan cara mengkolaborasikan proses kerja industri yang dilakukan didalamnya dan konsep sistem yang akan diterapkan dengan mempertimbangkan elemen tenaga kerja, energi, bahan baku, teknologi, informasi, dan infranstruktur yang berinteraksi dengan masyarakat, komunitas bisnis, dan pemerintahan. sehingga dihasilkan sebuah konsep sistem industri yang dapat dijalankan secara optimal dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Pada saat kita menjalankan sebuah industri kita tidak bisa melakukannya secara individu atau berdiri sendiri, kita memerlukan banyak elemen-elemen yang dapat menunjang berjalannya sebuah industri. Elemen-elemen tersebut adalah tenaga kerja, energi, bahan baku, teknologi, informasi, infranstruktur, masyarakat, dan pemerintahan. Dimana elemen-elemen tersebut memiliki peran yang sama penting untuk kemajuan pesat suatu industri, sehingga industri tersebut dapat menjalankan proses produksi sesuai dengan sistem industri yang diterapkan didalamnya.
Elemen-elemen yang ada saling berkaitan dan berinteraksi menjalin sebuah hubungan yang sistematis dan terstruktur, Elemen yang ada saling melengkapi data dan kebutuhan antar elemen. seperti halnya tenaga kerja tak akan bisa melakukan tugasnya apabila bahan baku belum tersedia dan energi untuk menghidupkan peralatan produksi. Dan yang paling terpenting elemen tersebut memiliki tanggung jawab yang terfokus pada bidangnya, sehingga elemen tersebut dapat fokus dengan apa yang menjadi tanggung jawab dan penyelesaian masalahan yang akan timbulkan oleh elemen tersebut.
Dengan terfokusnya sebuah pekerjaan atau tujuan sebuah elemen maka sistem yang diterapkan dapat berjalan dengan semestinya, setiap ada sebuah permasalahan maka elemen yang terkait akan melakukan perbaikan dan tetap terjalin komunikasi antar elemen yang ada didalamnya. Sehingga dengan pelaksanaan sistem industri tersebut maka sebuah industri dapat berjalan dengan optimal dan dapat mencapai visi misi yang di inginkan.
Dari pemaparan konsep sistem industri di atas kita dapat mengambil poin penting yang dapat kita terapkan dalam sebuah pemberdayaan masyarakat, yaitu sebuah industri tidak dapat berjalan sendiri, industri membutuhkan banyak elemen-elemen didalamanya agar dapat menjalankan sebuah proses produksi. Elemen yang ada di industri memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan dilakukan secara terfokus, selain itu elemen-elemen tersebut perlu dikelola dan dimanajemen secara baik agar setiap elemen dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan dari industri. Sehingga dengan penerapan konsep sistem industri tersebut maka industri dapat maju dan berkembang secara pesat.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu kegiatan dibidang sosial dimana didalamnya terdapat elemen masyarakat yang menjadi sasaran utama, kegiatanan pemberdayaan umumnya dilakukan secara continue atau terus menerus dan berkelanjutan. Didalam sebuah pemberdayaan masyarakat, elemen masyarakat memiliki peran penting dalam berinisiatif untuk mengubah kondisi diri sendiri menjadi lebih mapan dan mandiri, sehingga terciptalah masyarakat mandiri yang memiliki taraf hidup yang lebih baik.
Sebuah kalangan masyarakat terutama masyarakat yang ada di wilayah pedesaan umumnya masih melakukan rutinitas yang tradisional dan turun temurun, sehingga terkadang masyarakat desa mengalami ketertinggalan terhadap perkembangan zaman. Sehingga taraf hidup mesyarakat menjadi rendah dan cenderung kurang mampu untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin cepat.
Disinilah peran kita sebagai generasi muda yang memiliki kapasitas untuk mengajak atau memberdayakan masyarakat desa untuk menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan taraf hidup secara mandiri. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan konsep yang tepat dan terstruktur dengan baik, diharapkan kita sebagai generasi muda tidak mengalami kesulitan dalam menentukan konsep yang akan diterapkan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
Dalam melakukan pemberdayaan msyarakat, kita pun tidak bisa melakukannya secara individu atau hanya melibatkan masyarakat yang menjadi elemen utama dalam hal pemberdayaan masyarakat. Akan tetapi kita juga membutuhkan elemen-elemen penting lainnya untuk mendukung pelaksanaannya, seperti pada konsep Sistem industri dalam sebuah industri tidak bisa berjalan dan berkembang menjadi lebih maju apabila hanya melibatkan pemilik dan aset bahan baku yang dimiliki, didalamnya melibatkan elemen-elemen penting yang mendukung proses produksi hingga dapat diterima oleh konsumen sehingga industri tersebut dapat berkembang dengan pesat. Disinilah saya ingin mentransformasikan ide konsep dalam keilmuan industri agar bisa relevan untuk diterapkan dalam hal pemberdayaan masyarakat, sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat memiliki konsep yang jelas dan terstruktur.
Ketika melakukan sebuah pemberdayaan masyarakat pada sebuah desa terdapat beberapa elmen-elemen penting yang dapat mendukung dalam pelaksanaan dan pengembangan pemberdayaan dalam jangka panjang. Diantaranya terdapat masyarakat sebagai pemilik inisiatif dan pelaku utama dalam pelaksanaan pemberdayaan, perangkat desa mulai dari ketua RT, RW, dan Kepala Desa, tim ahli disini seperti halnya seorang pelatih ahli dalam hal budidaya ataupun pemanfaatan kekayaan desa, kemudian semisal ada penyumbang anggaran atau donatur yang bisa berasal dari pihak swasta maupun perseorangan, kemudian ada tataran pemarintahan disini bisa lebih terfokus seperti halnya dinas kesehatan, dinas pariwisata, dinas sosial, ataupun dinas perekonomian.
Dari beberapa elemen yang saya sebutkan diatas masih ada banyak lagi elemen pendukung lainnya yang dapat kita sesuaikan dengan jenis pemberdayaan masyarakat yang kita lakukan. Elemen tersebut saling berkaitan antara satu dengan lainnya bisa berupa keterkaitan kerja sama ataupun keterkaitan dalam hal perizinan dan aturan yang berkaitan. Sehingga ketika kita sudah mengetahui hubungan dan interaksi apa yang terjadi antar elemen maka konsep pemberdayaan masyarakat dapat terjalin secara jelas dan terstruktur. Seperti halnya sistem industri, konsep pemberdayaan masyarakat harus bisa di manajemen secara baik kebutuhan dan keterkaitan antar elemen pendukung, sehingga komunikasi antar elemen dapat terjalin dengan baik dan tidak saling tumpang tindih. Kerjasama kolektif antar elemen sangat diperlukan agar selain setiap elemen fokus dengan bidang yang harus dikerjakan tetapi elemen yang lain dapat melengkapi kekurangan dari elemen pendukung yang lainnya.
Kemudian saya akan memberikan gambaran penerapan sistem industri dalam konsep pemberdayaan masyarakat, dimulai dari munculnya ide pemberdayaan yang akan di terapkan pada suatu desa dimana ide tersebut telah dianalisis dan disepakati oleh masyarakat desa tersebut, Sehingga terjalinlah hubungan saling mendukung dengan satu tujuan yang sama. Semisal ada sebuah desa yang memiliki kekayaan desa berupa pemandangan pegunungan yang sangat indah, dan kita ingin memanfaatkan kekayaan desa tersebut untuk dijadikan sebuah desa wisata, dengan mengajak seluruh masyarakat desa untuk ikut berperan penuh dalam merealisasikan tujuan pemberdayaan tersebut.
Dari ide pemberdayaan tersebut kita bisa mulai mencari siapakah yang akan menjadi elemen-elemen penting dalam mewujudkan tujuan pemberdayaan desa wisata tersebut. mulai dari perizinan terdekat yaitu persetujuan RT, RW, dan Kepala Desa, dari elemen ini kita bisa mendapatkan sebuah pengakuan pada tataran Desa dan pemerintahan desa dapat memberikan dukungan atas berjalannya pemberdayaan tersebut. Semenjak disahkannya UU Desa No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah pusat menetapkan program membangun indonesia dari pinggiran dan dana desa menjadi titik terang bagi perangkat desa untuk berupaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan msyarakat desa. Dari sinilah masyarakat desa dapat mengajukan proposal pengajuan dana atas program dana desa untuk melaksanakan pemberdayaan desa wisata.
Kemudian kita dapat menentukan elemen pendukung lainnya seperti halnya tenaga pelatihan untuk membuat sebuah desa wisata, disini masyarakat akan dibina agar bisa memanfaatkan dan mengembangkan kekayaan desa secara optimal untuk menjadi sebuah desa wisata, serta bagaimana masyarakat mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan desa wisata dalam jangka panjang. Selain itu ada juga elemen yang melakukan perbaikan infrastruktur dari desa wisata dan membuat fasilitas pendukung, sehingga kekayaan yang dimiliki desa wisata dapat dinikmati oleh banyak orang dan bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung maupun masyarakat yang mengelolanya. Setelah semua kebutuhan desa wisata sudah terpenuhi maka ada elemen penting yang sangat berpengaruh pada zaman digital seperti saat ini, yaitu elemen yang dapat melakukan promosi desa wisata ke dalam media masa digital, seperti halnya media sosial dan website. Pada zaman digital saat ini promosi sebuah desa wisata secara tepat dapat membantu masyarakat umum untuk mengetahui tentang desa wisata yang kita tawarkan. Pada elemen ini kalangan pemuda desa memiliki peran penting dalam memasarkan keindahan desa wisata yang dimiliki. Seluruh elemen masyarakat dalam mengembangkan desa wisata harus bisa bekerja secara kolektif antara elemen satu dengan yang lainnya.
Dari seluruh elemen-elemen penting yang saling berkaitan tersebut, perlu adanya sebuah wadah untuk melakukan pemantauan dan memanajemen berjalannya desa wisata agar dapat terkelola dengan baik. Disini saya memberikan contoh yaitu BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dimana merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa yang berasal dari kekayaan desa, aset desa, jasa pelayanan, dan usaha lainnya agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat desa. BUMDES disini diharpkan dapat menjadi sentral pengelolaan dari desa wisata dan menjadi pusat pemantauan dan memanajemen antar elemen yang mendukung terwujudnya desa wisata, seperti halnya pada sistem industri yang memiliki kantor sebagai sentral dalam mengambil keputusan dan memanajemen proses produksi sehingga dapat berjalan secara baik.
Contoh realita pemberdayaan masyarakat desa yang menggunakan sistem BUMDES sebagai sentral pemantauan dan manajemen desa wisata adalah Obyek Wisata Umbul Ponggok yang teletak di desa ponggok, kecamatan polanharjo, kabupaten klaten, jawa tengah. onyek wisata ini awalnya hanya sebuah desa yang memiliki banyak sumber mata air yang melimpah, dimana dahulunya hanya dimanfaatkan sebagai sumber pengairan sawah, mencuci pakaian dan motor, serta kebutuhan air bersih PDAM. Sekarang setelah adanya sebuah inovasi dari bapak H. Junaedi Mulyono selaku kepala Desa Ponggok untuk memanfaatkan kekayaan alaman yang melimpah dari desa ponggo yaitu sumber mata air. Dengan dukungan elemen-elemen penting yang mendukung terwujudnya desa wisata umbul dan sistem manajemen yang baik yang dipusatkan pada BUMDES ponggok, sehingga desa wisata Umbul Ponggok dapat terkelola dengan baik dan semakin berkembang pesat, serta dikenal oleh banyak kalangan masyarakat khususnya di sekitar kabupaten klaten.
Dari ulasan konsep pemberdayaan ini diharapkan kita sebagi generasi muda dapat merealisasikannya dalam kegiatan pemberdayaan yang sedang dilakukan, dan bisa menjadi sebuah bahan evaluasi untuk konsep pemberdayaan yang kita gunakan, apakah sudah tertata dengan baik atau belum ?. selain itu pemaparan konsep sistem pemberdayaan ini bisa menjadi dasar untuk para penggerak pemberdayaan masyarakat, sehingga terciptalah sebuah konsep pemberdayaan masyarakat yang dapat memanfaatkan elemen-elemen pendukung di sekitar kita. Dan cita-cita pemberdayaan jangka panjang dapat dicapai dan tertata dengan baik serta tersetruktur.
Oleh :
Faizal Ahmat Khomarul
Sekretaris Umum PK IMM Averroes FT UMS 2019/2020