TANGISAN SI KERDIL
TANGISAN SI KERDIL
Oleh: Septi Windi Lestari*)
Aku kira geliat pagi hari ini
Ternyata sekumpulan kabut asap
Semula kusangka bias embun
Ternyata gerombol asap beracun
Yang kudengar hanya jerit dan rerintihan
Serta isak yang bersahutan
Banyak orang lalu lalang
Berlarian kalang kabut, saling berebut
Oksigen nampak surut
Wajah setengah cemas dan takut, kalut
Kedua bola mataku terus menatap
Hingga kusadari waktu habis gelap
Tapi, bukan malam sayang
Kepingan harapan mulai hilang
Pikir mereka tak karuan
Di sudut, Aku duduk diam memeluk lutut
Seketika nyaliku kecil menciut
Keringat dingin dan pucat pasi
Was-was, kala api merambat lari
Menghampiri teras-teras gubuk tuan
Dari balik bukit sana
Sekujur tubuhku gemetar
Seiring semesta yang bergetar
Semoga saja bukan malapetaka
Akibat tangan jahil manusia
Surakarta, 19 September 2019
*) Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM FKIP UMS periode 2019/2020