News

Refleksi Kemanusiaan: Masalah Demokrasi Kita Saat Ini

Press Release

Refleksi Kemanusiaan: Masalah Demokrasi Kita Saat Ini
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kota Surakarta

Bahwa sesungguhnya demokrasi ialah menjaga martabat dan hakikat manusia. Demokrasi adalah pemenuhan eksistensial manusia dalam penggunaan hak-haknya sebagai warga negara. Orientasi kepentingan dan kebutuhan manusia sebagai warga negara yang plural telah terjamin dengan adanya klausal ideal dari demokrasi. Maka jelas bahwa inti suci dari demokrasi adalah tentang KEMANUSIAAN!

Perlu lah kita mengingat sejarah pendirian negara Indonesia didasarkan atas keserahan bersama. Keresahan yang timbul dari penderitaan dan tindak kesewenang-wenangan kolonialisme. Kesadaran kolektif dengan tanpa memandang segala latar belakang suku, ras, budaya, dan agama menjadi senjata utama bangsa dalam rangka menggugat dan mengusir penjajahan dan mendengungkan kebebasan. Kebebasan inilah yang menjadi tolak ukur tentang kesamaan rasa dan cinta terhadap sesama merupakan manifestasi konkret cita-cita bangsa dan negara kita.

Namun tepatkah kita menarik pertanyaan apakah cita-cita bangsa itu hanyalah landasan yang melangit saja? Realitas yang sebenarnya adalah kebalikan dari cita-cita yang pernah didengung-dengungkan dulu. Nampaknya kebebasan dalam wujud demokrasi seolah merupakan pertarungan pikiran dan tindakan dalam rangka mencapai kekuasaan secara monopoli. Tak peduli dengan segala perbedaan yang ia hanya dijadikan sebagai musuh individu maupun golongan yang tak sepemikiran. Apapun akan dilakukan tanpa memandang segala resiko pertaruhan jati diri bangsa.

Kini dapat kita rasakan bahwa demokrasi adalah tentang pertarungan. Pertarungan jati diri yang tak berukuran. Maka matilah akal budi manusia, hilanglah kebijaksanaan manusia dalam rangka menciptakan kebaikan terhadap sesama. Cipta, karsa, dan rasa manusia tentang cinta dan kebersamaan seolah tak penting dari kiasan kepentigan yang tak mendasar. Sekarang lihatlah fenomena demokrasi kita saat ini. Tak peduli norma, tak peduli nilai, tak peduli cinta, tak peduli rasa dan tak peduli nyawa. Lihat! Renungkan! Dan refleksikanlah…